Sabtu, 28 Februari 2009

Disebabkan Harapan itu Masih Ada!

oleh Ali Margosim Chaniago

Saudaraku, pernahkah kita merenung sejenak untuk negeri ini? Untuk umat ini? Kita benar-benar sedih. Air mata mengalir begitu tak terasa, bathin kita seolah-olah memberontak, jiwa kita meletup-letup, berdecak-decak, berdentum-dentum, berharap akan terwujud akan sebuah perubahan yang berarti. Bukan sekedar reformasi, yang kian lama kian tak berarti, seperti kacang tanpa isi.
Mari kita amati. Kemerdekaan bangsa ini, RI, semenjak tahun 1945 hingga sekarang 2008. Tiap tahun, tepatnya 17 agustus, kita merayakan kemerdekaan. Di berbagai tempat, perayaan kemerekaan diselenggarakan. Tidak luput juga di istana kepresidenan. Bangsa Indonesia merayakan kemerdekaannya yang notabene telah diakui secara de facto dan dejure. Nah, permasalahannya adalah benarkah bangsa ini sudah merdeka ?Sudahkah kita merayakan kemerdekaan itu dengan hati yang benar-benar merdeka? Maksud saya dengan hati yang tenang, lapang dan bahagia? Sekali lagi, usaplah dada kita, tanyakan, dan dengarkanlah jawabannya.
Saudaraku, menurut hemat saya, sampai detik ini lingkaran syethan penjajahan belum berakhir di negeri ini. Bangsa Indonesia masih terjajah sampai sekarang. Penjajahan dewasa ini lebih kompleks dan dampaknya lebih ganas. Ada banyak bangsa yang telah menjajah dan akan mau menjajah negeri ini. Kita namakan penjajahan non fisik, halus, sering membuat kita tertawa, tersanjung, namum mematikan. Lebih galak lagi dari virus Trojan di komputer anda. Sebelum kemerdekaan kita mengakui bahwa kita sedang dijajah. Namum sekarang, kebanyakan diantara kita seolah-olah tidak mengakui bahwa kita sedang dijajah karena tidak tahu.
Penjajahan ideologi, budaya, politik dan ekonomi sudah nampak nyata. Di bidang ideologi, dimanakah kini Pancasila yang notabene adalah ideologi bangsa ini. Di bidang politik, bukankah sebagian besar pemimpin negeri ini didikte oleh para pemimpin negara-negara barat sana. Di bidang ekonomi, cermatilah PT Freeport MC Moran Indonesia, milik pengusaha USA, yang telah bercokol puluhan tahun di negeri ini. Setiap harinya Freeport menjarah 200 kg emas murni( 24 karat ) dari tanah Irian Jaya. Mereka (pihak PT Freeport) telah membangun pipa raksasa sepanjang 70 KM yang berujung di Laut Arafuru. Di sana mereka membongkar emas, yang kemudian diangkut ke negerinya. Sesuai dengan kontrak karya II, Indonesia-Freeport, pihak Freeport akan terus seperti itu hinggga 2041. Tahukah kita, berapa bagian untuk Indonesia? Hanya 7 %, dan 93 % untuk mereka( Freeport).
Saudaraku, bukit yang ditumbuhi emas itu hanya menunggu waktu berubah menjadi lembah mematikan yang dihujani salju. Tidak hanya itu, limbah dari PT Freeport bila ditimbunkan ke kota Jakarta, Depok dan Bekasi. Maka tertimbunlah ketiga daerah itu setinggi 5 meter. Catatan berikutnya, limbah itu beracun dan menggersangkan tanah. Tahukah kita, bahwa banyak warga Irian yang menentang korporatokrasi ini hilang tanpa jejak? Tahukah anda kenapa pihak birokrasi mulai dari pemerintah dusun hingga presiden bahkan DPR hanya sebagai penonton?jawabannya, sungguh membuat emosi kita membludak. Sungguh, kita negara yang miskin ini, sudah memperkaya bangsa asing dengan kemewahan yang tak terhitung. Sementara saudara kita di Irian Jaya sekarang masih pakai koteka, karena sulitnya uang untuk membeli pakaian. Oleh sebab itu, seharusnya bangsa ini menangis di setiap 17 agustus untuk merenungi kezaliman ini?dan…merubahnya.
Tahukah kita tentang tambang gas kita di kepulauan Natuna. Ribuan ton gas dialirkan lewat pipa raksasa dengan panjang berkilo-kilometer, yang tembusnya ke Singapura? Berapakah untuk Indonesia? 0 %. Begitulah ulah PT. Exon Mobile yang diaminkan pemerintah negeri ini. Tahukah kita gaji seorang Lee Raymond, Direktur PT Exon Mobile selama 13 tahun di Indonesia? 6 Trilyun, 178 Milyar Rupiah. Sementara masyarakat kita, untuk makan saja tak sedikit yang makan nasi akik. Tahukah kita tentang pertambangan minyak Blok Cepu, Pertambangan minyak di Caltex, de el el yang taka mungkin saya tulis semuanya. Saya kira itulah kebobrokan bangsa ini bagian pertama. Bagian berikutnya, amatilah tingkat kebobrokan moral di negeri yang lagi-lagi menamakan diri dengan bangsa yang ramah tamah, dan berwibawa ini. Kita dengan gampang mengamati bahwa dua penyakit bahaya yang pernah disitir oleh Rasulullah saw telah telah terbukti adanya. Itulah penyakit Wahn.
Rasulullah saw bersabda :”Akan datang masa dimana kamu diperebutkan oleh bangsa-bangsa lain sebagaimana orang-orang berebut melahap isi mangkuk.”Para sahabat bertanya,”Apakah saat itu jumlah kami sedikit ya Rasul?”Rasulullah saw bersabda, “Tidak, bahkan saat itu jumlahmu sangat banyak, tetapi seperti buih di lautan karena kamu tertimpa penyakit wahn. Sahabat bertanya,”Apakah penyakit wahn itu ya Rasul ?” Beliau menjawab,”Penyakit wahn itu adalah cinta dunia dan takut mati.”(HR. Bukhari Muslim)
Saudaraku, kiranya inilah jawaban yang tepat kenapa umat muslim pada umumnya dan Indonesia khususnya terpuruk dewasa ini. Jawabannya adalah dikarenakan sifat cinta dunia dan takut mati telah mengakar di lubuk hati umat ini. Akibatnya , realita berbicara, munculnya pemimpin yang korup alias rakus dan tamak, masyarakat yanag jauh dari syariat Allah.
Allah swt berfirman :”Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan,…Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” ( QS. Al hadid 20)
Saudaraku, walau sebobrok apapun bangsa ini, kita tidak boleh berputus asa dari rahmad Allah. Bukankah kita terlahir untuk merubah kebobrokan itu?Ya, kitalah yang ditunggu-tunggu oleh ibu pertiwi. Negeri yang sedang meratap ini sedang melambaikan tangan kepada kita. Lihatlah. Oleh karena itu, mari kita ingatkan saudara-saudara kita yang lain tentang ini. Inilah jalannya, yaitu dakwah. Allah swt berfirman ,”Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makhruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah…”(QS. Ali imran 110)
Saudaraku, bukankah Presiden Ir.Soekarno juga telah berpesan kepada kita.”Kutitipkan negeri ini padamu.” Ya. Kepada kita saudara-saudaraku, kader-kader dakwah. Mari kita wujudkan harapan negeri ini, songsong perubahan yang berarti utuk negeri ini. Saudaraku, tataplah dirimu, negerimu, dan harapan itu masih ada. Wallahualam! (Dari berbagai sumber, Ali margosim chaniago, Pengurus FLP Semarang)

1 komentar:

  1. T-Rex International vs. surgical steel vs titanium - The Technic
    The best overall titanium bar safety razor titanium bmx frame of any titanium exhaust tips razor is T-Rex International. ford edge titanium 2019 Its design is very straightforward and titanium 170 welder easy to understand, and the design

    BalasHapus

Terimakasih atas kunjungan anda. semoga bermamfaat buat kebaikan anda. Tinggalkanlah sesuatu (komentar) yang membuat anda selalu kami kenang. salam dahsyat. penulis. ALI MARGOSIM CHANIAGO